Disaat Senja Menghapus Kilauan Mentari

Rabu, 11 Maret 2015

Disaat senja menghapus kilauan mentari, bintang mulai bertebaran berusaha menyinari bumi ku sudah renta ini...
Aku menemukan diriku yang sedang termenung sendiri, mencoba mengingat kapan kira nya ku jatuh hati
Dering ponsel ku tak juga berbunyi semenjak pertengkaran itu,
Tiba-tiba napas ku terasa berat seperti tenggelam di kenangan kelam masa lalu
Cengkraman erat burung gagak seakan menggenggam hati ini
Bau asap yang menyengat bak menghalangi pernapasan
Semua terasa begitu ketika aku membuka lembaran kisah yang telah berlalu


Teringat jelas kata halus yang mencoba menggoda ku, kelembutan perkataan mu mengalah kan lembut nya kain wol si penjahit tak berambut
Ajakan mu seperti secangkir coklat panas yang telah menghangat kan tubuh ini
Sekarang aku usang, bagaikan rumah tak bertuan untuk mu
dan kamu....seperti air yang telah membeku menjadi es

Burung beterbangan selalu menanya kan kabar tentang mu, aku hanya seperti patung di butik tante cantik, tak bisa bicara
Aku bertitip pesan dengan hembusan angin yang mengelus lembut pipi ini, salam kan sejuta rindu ku untuk nya
Makan ku hanya tidak enak ketika semua itu merasuk kembali di pikiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS