Teman

Senin, 04 Mei 2015

Teman merupakan orang-orang penting di bagian hidup ku, hampir setiap hari aku bertemu dengan mereka. Mereka mempunyai sifat yang berbagai macam, karna teman itu termasuk makhluk yang sengaja Tuhan ciptakan untuk meramaikan kisah hidup ku di dunia. Ada yang menjengkelkan, meyenangkan, membuat hidup ku bahagia, mengukir senyum ku setiap hari, bahkan, kadang mereka membuat ku menangis sedih.

Sifat yang aku sebut barusan menunjukan keterangan ku kepada mu, kamu adalah salah satu teman ku yang paling aku hafal. Kita dekat, bahkan sangat dekat sampai aku lupa kita hanya sebatas teman. Kadang, tingkah mu yang membuat ku nyaman telah menciptakan suatu keinginan yang lebih lebih dari sekedar teman, yang jika aku dapatkan itu, aku akan menjadi orang paling bahagia di dunia

Tetapi permasalahnya, hanya aku yang merasakan itu, bukan kamu. Kita dekat, hampir setiap hari kita bertemu, hampir setiap hari kau membuat ku tersenyum, dan itu semua menjadi alasan yang kuat ketika aku hampir lupa bahwa kita hanya teman. Senyum ku yang kau ciptakan dari lelucon mu itu merupakan tanda, tanda bahwa aku bahagia berada di dekat mu. Tapi, kau tidak pernah sadar akan tanda yang ku beri. Bagaikan awan hitam yang mendesak matahari siang untuk pergi ketika langit mulai mendung, aku mulai gundah. Seperti ada yang mengganjal di dada yang tidak bisa di hilangkan.


Layaknya Alva Edison yang tidak pernah menyerah dari kegagalan dalam menemukan bola lampu nya itu, aku pun juga mencoba lebih dari 1999 kali, dan tetap tidak bisa. Beda nya, Alva Edison telah berhasil menemukan bola lampu hasil temuan nya yang sekarang melihat dari atap dinding menjadi saksi bisu kedekatan kita. Tapi aku, aku menyerah di tengah-tengah. Menurutku, lebih baik gelap tanpa lampu yang menciptakan ketentraman, daripada terang nya lampu yang hanya menyilaukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS